Ramaikan Lampak Bekereng, KOTA ASRI Mataram Pamer Berbagai Jenis Tanaman Hias

Mataram NTB - Komunitas Tanaman Hias SADARI atau disingkat KOTA ASRI Mataram turut serta ambil bagian dalam acara Lampak Bekereng (Jalan Pakai Kain_red) dalam rangka Jambore Linmas dan Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Minggu  (15/09/2024). 

Kegiatan yang berlangsung di Taman Jangkar Kota Tua Ampenan, Kota Mataram ini di hadiri oleh seluruh anggota KOTA ASRI Mataram dengan memperlihatkan berbagai jenis tanaman hias (Bonsai) yang dimiliki untuk dipertontonkan. 

Baca juga: Anjloknya Harga Jagung, Petani Jagung di Pulau Sumbawa Mengeluh

Selain Anggota Komunitas tersebut para pencinta tanaman hias yang ada di seputaran Kota Mataram juga tak ingin ketinggalan menyaksikan  berbagai model tanaman hias Bonsai yang dipertontonkan KOTA ASRI dalam acara memeriahkan Lampak Bekereng tersebut. 

Baca juga: Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!

Ketua KOTA ASRI Ketut Wiyasmika mewakili seluruh pengurus dan anggota Komunitas saat diwawancara media ini di sela-sela kegiatan mengatakan Pameran ini selain berpartisipasi untuk memeriahkan Kegiatan Lampak Bekereng juga menjadi ajang silaturahmi antar sesama anggota Kota Asri maupun dengan masyarakat pencinta tanaman hias. 

Baca juga: Polsek Lape Jadikan Lahan Tidur Ladang Jagung Demi Ketahanan Pangan Nasional

“Ajang seperti ini memang rutin kami lakukan diberbagai tempat dan acara dengan lokasi yang berbeda-beda. Salah satu tujuannya adalah Silaturahmi sekaligus ajang tukar pengalaman antar sesama pencinta tanaman hias, “ucap Pak Ketut Sapaan akrab Ketua KOTA ASRI ini. 

“Banyak hal yang bisa kita lihat dan dapatkan melalui ajang-ajang seperti ini salah satunya bisa melihat model, bentuk serta jenis tanaman hias yang sedang digarap / atau dipelihara oleh para pencinta Bonsai, sekaligus berkonsultasi dengan Trainer Tanaman Bonsai yang kita undang pada ajang ini, “imbuhnya.

Baca juga: Kampung Mangga: Menanam Kebahagiaan, Memetik Peluang Wisata

Menurutnya, memelihara tanaman hias itu tidak terlalu sulit, hanya butuh kemauan untuk melakukannya. Kemudian memperkaya pengetahuan dengan banyak membaca ataupun belajar dengan orang - orang yang sudah memiliki banyak pengalaman tentang tanaman hias sebagai refrensi untuk dapat memulai proses pemeliharaan ataupun membentuk tanaman itu sendiri sehingga memiliki nilai keindahan. 

Baca juga: Forum Komunikasi P3A NTB Keluhkan Minimnya Dukungan Pemerintah Daerah Terhadap Keberadaan Petugas P3A

Sementara dalam kesempatan itu, Ardian Trainer ternama Tanaman Bonsai di Kota Mataram berkesempatan memberikan pengalaman tentang cara-cara dan teknik menjadikan tanaman hias menjadi bonsai kepada para pencinta tanaman hias yang berkesempatan hadir dalam acara tersebut. 

Dengan pengalaman yang diperoleh dari berbagaii ajang Kontes tanaman Bonsai yang pernah diikutinya baik tingkat Lokal NTB maupun pada ajang kontes bonsai tingkat nasional, Adrian berbagi pengalaman kepada pencinta tanaman hias dengan memperagakan berbagai cara dan trik untuk membentuk tanaman bonsai. 

Terakhir Ketua KOTA ASRI Mataram Ketut Wiyasmika berharap melalui berbagai kegiatan seperti ini Komunita Pencinta tanaman hias yang ada di Kota Mataram dan KOTA ASRI khususnya dapat terus eksis dalam meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam memelihara berbagai jenis tanaman hias dalam rangka mewujudkan Lingkungan KOTA ASRI yang Indah, sejuk, dan nyaman. 

Perlu diketahui Komunitas Tanaman Hias SADARI (KOTA ASRI) adalah Kelompok pencinta tanaman hias yang ada di Lingkungan Taman Kapitan, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram yang anggotanya sebagian besar berasal dari Lingkungan tersebut. 

Baca juga: Polres Sumbawa Ikuti Peluncuran Gugus Tugas Dukung Ketahanan Pangan

Uniknya tempat tinggal atau rumah warga di Lingkungan ini hampir seluruhnya memiliki berbagai tanaman hias dan bonsai. Ini salah satu yang membuat lingkungan ini menjadi nyaman, indah dan sejuk selain toleransi beragama yang dijunjung tinggi sehingga tidak heran Lingkungan yang dihuni oleh berbagai suku agama yang ada ini mendapat penobatan menjadi Kampung Moderasi beragama dari Kementrian. (Ada)